Sabtu, 08 Oktober 2016






OGOPOGO





                Hampir seluruh masyarakat yang tinggal di sekitar danau punya mitos dan legenda tentang danau tersebut, biasanya monster danau, hantu penunggu, atau danau dengan air keramat. Di Kanada, ada sebuah danau yang menyimpan misteri seputar mahluk penunggunya. Jauh sebelum hari ini, suku-suku di Indian menganggap Ogopogo sebagai hewan jadi-jadian yang dikisahkan untuk menakuti anak-anak agar tidak berenang sendiri di danau. Ternyata ia adalah mahluk jasadi, Ini lah kisah tentang mahluk penunggu Okanakan.
                Ogopogo tercatat menampakan dirinya pertama kali tahun 1850. Para saksi mata yang melihatnya menuturkan bahwa suatu mahluk dengan perawakan yang besar, berwarna gelap dan memiliki tubuh yang panjang telah muncul ke permukaan air menyusuri tengah danau. Kejadian itu berlangsung cukup lama, sehingga mereka dapat lebih leluasa untuk mengamati dan mengidentifiksi mahluk tersebut. Meski begitu, bentuk sang mahluk tidak mungkin dijelaskan secara sempurna karena berada di dalam air. Bentuknya mungkin seperti ular raksasa sepanjang 25 meter dengan kapal besar menyerupai campuran kadal dan kuda.
                1872, Ogopogo muncul lagi, dua orang wisatawan Amerika Mister Allison  dan istrinya melaporkan kemunculannya.
                Banyak orang mendengarkan penuturan para saksi mata justru mencemooh mereka, mungkin mahluk tersebut benar-benar seekor ular, atau bahkan sebatang pohon. Tetapi karena kepentingan mencari sensasi atau salah identifikasi, saksi itu mengatakannya sebagai monster danau.
                Sampai memasuki tahun 1900 penampakan Ogopogo dilaporkan oleh saksi –saksi yang sendirian. Tapi tahu 1926, 30 di dalam bis menyaksikan dengan mata kepala mereka sendiri penampakan mahluk raksasabyang tengah berenang di pinggir danau Okonaka. Semua mempercayai bahwa yang tengah mereka lihat adalah Ogopogo yang legendaris.
                Pertengahan tahun 1957, untuk pertama kalinya sosok Ogopogo berhasil diabdikan dengan menggunakan kamera film 16mm oleh seorang wisatawan. Setelah kejadian tersebut mulai banyak orang yang percaya akan keberadaan Ogopogo dan banyak juga dari mereka yang mulai ingin mencari bukti tentang kebenaranmahluk tersebut. Pada tahun 1959, keluarga R.h Miller berhasil memotret Ogopogo. 1964, Ogopogo dilaporkan kemunculannya oleh Pat Marten dan istrinya, mereka memperkirakan hewan tersebut mempunyai panjang tubuh 20 meter lebih. 1965 difoto oleh keluarga Parmenter. 1976 Ogopogo dofoto oleh Ed Fletcher. Tahun 1978, 1979, 1981 Ogopogo difoto oleh Ralene Gaal. 1981, Ogopogo difoto oleh keluarga Wachlin. 1984 d foto oleh keluarga Svensson. 1987-1990 secara berturut-turut dalam periode tahun tersebut, John Kirk berhasil mengambil gambar sosoknya, bahkan untuk yang pertama kalinya sosok Ogopogo berhasil di abadikan dalam bentuk video recorder.
                Sekarang topik mengenai ogopogo menjadi sebuah kontroversi. Dari yang tadinya mitos menjadi wacana ilmiah. Banyak media yang menampilkan dan menjelaskan Ogopogo. Sayang walau sering muncul di media, sampai sekarang belum ada yang menangkapnya hidup-hidup atau menemukan bangkainya.
                Daru beberapa identifikasi yang dilakukan oleh pakar-pakar zoologi dari hasil foto otentiknya, mereka sepakat mahluk tesebut bukan ular. Zoologi Inggris Dr.Karl Shuker menduga bahwa Ogopogo adalah Zeuglodin: sejenis paus primitif yang seharusnya sudah punah. Tapi karena belum ada yang tertangkap, belum ada yang berani memastikannya. Ini baru sebatas spekulasi. Lagi pula ada sebuah kelemahan dari teori bahwa Ogopogo adalah mamalia.
                Benar bahwa semua saksi melihat Ogopogo berenang seperti gelombang punuk-punuk yang berjejer di permukaan air. Reptil dan ikan tidak berenang dengan cara itu, melainkan menyamping. Dengan begitu Ogopogo adalah mamalia? Paus purba? Mungkin saja, tapi jika demikian, ia seharusnya lebih sering di permukaan danau untuk bernafas bukaanya tenggelam di dasar danau. Sampai sekarang danau Okonaka adalah salah satu kawasan wisata yang dikunjungi banyak turis tiap tahunnya. Tapi rata-rata, penampakan Ogopogo hanya 6 kali setahun, hewan ini jarang ada di permukaan. Jadi identitasnya masih misteri.
                Apakah ogopogo berbahaya bagi manusia? Tidak ada catatan ia pernah menyerang manusia, tapi ia tercatat pernah memakan beberapa kuda. Dahulu penduduk lokal yang akan melintas danau Okonaka akan seta membawa seekor ternak di atas perahunya, yang akan mereka korbankan jika Ogopogo menyerang.
                Menurut para ahli, populasi Ogopogo didanau Okonaka mencapai puluhan. Mereka terus berkembang biak sehungga dapat muncul sejak 130 tahun lalu sampai sekarang. Uniknya, tidak ada bangkai yang ditemukan








 Johan,Riadi.2011.UNEXPLAINED. Bndung: CV Agung Ilmu

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Culture

Diberdayakan oleh Blogger.

Beauty

Column Right

About

Featured

Culture

Find Us On Facebook

Flickr Images

Breaking News

Column Left

Sponsor

Videos

Popular Gallery

Popular