KARKADANN
“Semua
binatang patuh pada Nuh ketika ia memerintahkan semua binatang masuk ke dalam perahu,semuanya kecuali
Unicorn. Yakin dengan kekuatannya ,dengan sombong ia mengatakan “Aku akan berenang.”
40
hari 40 malam hujan turun dan lautan bergejolak, seluruh daratanpun tenggelam.
Burung_burung di langitpun menyerah dan masuk ke dalam perahu. Tetapi Unicorn
tetap berenang sampai akhirnya para burung mengabarkan bahwa Unicorn tak tampak
lagi – Itulah mengapa tidak ada Unicorn lagi sekarang.” --Cerita Rakyat Ukraina—
Mitos tentang Unicorn sudah ada
sejak Romawi kuno. Metamorfosa wujudnya dari satu kisah dari masa lalu ke masa
berikutnyamenunjukan bahwa Unicorn, si kuda
bertanduk tunggal itu hanya mitos belaka. Tapi makhluk ini tidak hanya
menjadi legenda Eropa saja, beberapa bangsa di Asia timur dan timur tengah juga
melaporkan keberadaan hewan ini meskipun dengan deskripsi yang bebeda pada
detail detailnya.
Karkadann
adalah salah satu variasi dari Unicorn. Ia hidup di dataran rumput di India,
Persia, Afrika Utara dan mungkin China.
Makhluk
ini memiliki badan, leher, dan kepala seperti menyerupai kuda tetapi bercula
satu dan bertubuh sangat kekar mirip badak. Kita harus menghiraukan kisah
keberadaan ini bukan hanya sebagai mitos karena selain menjadi legenda besar di
beberapa negara, seorang pengembara yang terkenal pernah bersaksi melihatnya.
Seorang penjelajah besar muslim dan
ulama terkenal Ibnu Battutah. Dalam catatannya mengatakan bahwa di India ia
bertemu dangan Karkadann. Binatang ini sangat agresif dan sering sengaja masuk
wilayah hewan lain untuk menyerangnya. Tubuhnya sebesar gajah dan nampak sangat
buas. Ketika suatu kali Ibnu Battutah melihatnya, ia tengah bertarung sengit dengan
gajah jantan besar dan berhasi menusuk leher gajah tersebut dengan culanya.
Sang gajah mati, tapi culah Karkadann tertancap dalam membuatnya kesulitan
mencabutnya. Ia sendiri akhirnya menjadi buta karena darah dan lemak gajah yang
menutupi matanya. Demikianlah pengakuan Ibnu Battutah.
Nama Karkadann diambil dari nama
Sansekerta yaitu Kartajann, yang artinya raja gurun. Tapi ternyata
penyebarannya bukan hanya di gurun
Persia dan India, di China ada mitos tentang binatang Zhi dimana deskripsinya
sangat mirip dengan apa yang digambarka Ibnu Battutah.
Menurut para ilmuwan, jikapun benar
ada, Karkadann mungkin adalah sejenis Elasmotherium,
hewan purba yang hidup dimasa holosen.
Hal
ini dikuatkan dengan deskripsi tentang Karkadann yang dimuat legenda, sangat
identik dengan ciri-ciri fisik Elasmotherium. Apakah ia bisa hidup sampai
sekarang? Menurut para ilmuwan kecil Kemungkinan sebab ia punah sejak zaman es.
Tapi apabila kesaksian Ibnu Battutah yang di buat abad 14, dan beberapa saksi
mata di India, Persia, Mesir dan China, menggugat untuk dihiraukan, para
ilmuwan masih bisa menerimanya sebagai anomali alam liar.
Sebagian ahli meyakini Karkadann
memang masih hidup sampai abad 17. Berikut adalah gambar Elasmotherium. Bandingkan
dengan rekonstruksi masyarakat lokal dan Ibnu Battutah tentang Karkadann.
Gb.Karkadann
Gb. Elasmotherium
Johan,Riadi.2011.UNEXPLAINED. Bndung: CV Agung Ilmu
0 komentar:
Posting Komentar